Sabtu, 10 Oktober 2009

20 jenis ciuman ( 20 kind of kiss )

20 Jenis Ciuman yang bisa Anda Praktekkan bersama pasangan Anda yang mungkin saja salah satunya akan membuatnya merasa nyaman sehingga ia begitu menikmatinya dan meninggalkan kesan yang mendalam. Selamat mencoba.....

1. Butterfly Kiss : Mencium bagian tubuh si dia dengan mengedip-ngedipkan
bulu mata hingga pasangan terasa geli. Ciuman ini bisa diberikan di pipi,
ujung bibir, dahi atau perut.

2. Cheek Kiss : Biasanya ciuman ini diberikan pada saat kencan pertama
sebagai tanda "aku suka padamu". Ciuman pipi ini bisa semakin mesra jika
Anda tahu caranya, letakkan tangan Anda di pundaknya lalu sebelum mencium
usap dulu pipinya dengan bibir Anda, lakukan dengan penuh kelembutan.

3. Eskimo Kiss : Ciuman dengan cara saling menggosokkan hidung Anda dengan pasangan. Biar lebih seru dan seperti di Eskimo, lakukan di depan kulkas yang terbuka!

4. Eyelid Kiss : Sementara pasangan Anda sedang tidur, ciumlah kelopak
matanya yang tertutup dengan sangat perlahan dan mesra. Ciuman yang
sederhana tetapi bisa berarti sangat mendalam bagi si dia.

5. Freeze Kiss : Ciuman yang dilakukan setelah bibir ditempeli es batu.
Dingin tapi menyenangkan! Ada cara lain yang tak kalah serunya, Anda dan
pasangan berciuman sambil memainkan es batu dengan lidah di dalam mulut.

6. Earlobe Kiss : Ciumlah pasangan Anda tepat di telinganya, tapi jangan
bersuara! Cukup dengan hembusan nafas saja karena suara Anda akan membuatnya terperanjat.

7. The Whipped Cream Kiss : Merupakan jenis ciuman yang menggairahkan dan penuh nafsu. Celupkan jari Anda ke dalam whipped cream, lalu jilat jari Anda secara perlahan-lahan. Selanjutnya Anda dan pasangan saling berpelukan dan berciuman, ciuman yang manis karena di mulut Anda masih tersisa citarasa whipped cream.

8. Foot Kiss : Ciuman romantis yang penuh 'isyarat'. Mungkin pasangan Anda
akan sedikit geli, jadi buatlah si dia merasa lebih rileks dan menikmati
setiap ciuman Anda. Caranya, pijat-pijat dulu kakinya sembari dielus lalu
mulailah aksi ciuman Anda dari bawah ke atas.

9. Quickie Kiss : Ciuman singkat yang dapat Anda berikan di saat Anda
benar-benar sibuk. Kecup hidungnya lalu kecup bibirnya. Ciuman ini hanya
membutuhkan waktu ¼ detik!

10. Forehead Kiss : Disebut ciuman ibu karena ciuman ini bersifat menenangkan
bagi siapa saja. Tak ada ciuman di dahi yang dapat membangkitkan nafsu.

11. French Kiss : Bisa juga disebut The English Kiss atau Soul Kiss, gaya
ciuman yang membutuhkan keahlian Anda dan pasangan memainkan lidah.

12. Fruit Kiss : Ciuman yang menggunakan potongan buah (anggur, stroberi,
atau potongan apel). Caranya: Letakkan buah di antara mulut Anda lalu
dekatkan mulut Anda padanya. Gigit buah setengahnya sampai bibir Anda dan
pasangan saling menempel, lalu silahkan berciuman dengan bergairah.

13. Hand Kiss : Mencium punggung tangan pasangan dengan mesra lalu merambat ke bagian atas.

14. Lick Kiss : Sebelum ciuman berlangsung, mainkan lidah Anda pada bibir
pasangan. Jika suasana makin 'memanas' barulah lidah Anda masuk ke dalam
mulutnya. Wow!

15. Talking Kiss : Sesekali saat berciuman tak ada salahnya Anda mengucapkan I love you di dalam mulutnya. Hmm.suasana berciuman semakin terasa romantis.

16. Nip Kiss : Ciuman yang erotis dan penuh sensasi. Saat berciuman, sesekali
gigitlah bibirnya. Lakukan dengan benar dan jangan membuatnya menjerit
kesakitan.

17. Sip Kiss : Sebelum mencium si dia, teguk sedikit minuman favorit Anda.
Lalu tumpahkan di dalam mulutnya. Selanjutnya lumat bibirnya dengan
perlahan dan biarkan si dia menikmati ciuman Anda.

18. The Buzzing Kiss : Ciumlah belakang telingannya dengan perlahan lalu
dengan suara geraman dan dengungan mesra menuju ke lehernya. Gigit-gigit
lehernya dengan perlahan sampai Anda menemukan mulutnya.

19. Vacuum Kiss : Ciuman yang dilakukan sambil meniup mulut pasangan sampai pipi mengembang. Lalu kempiskan sehingga ada angin bertiup bolak-balik dari mulut Anda ke mulut pasangan. Tapi hati-hati masuk angin!

20. Tongue Sucking : Merupakan variasi dari French Kiss, ketika Anda dan
pasangan saling memainkan lidah, sesekali hisaplah lidahnya. Pasti si dia
akan merasa lebih seksi.

The Art Of Making Love

Mengubah posisi selama hubungan seksual, memengaruhi lamanya anda bercinta dan menunda ejakulasi dini.

Setelah bertahun-tahun menikah, banyak orang merasa tergoda untuk berpetualang secara seksual. Penyebab tersering adalah kebosanan saat bercinta. Jika ini terjadi, cepat lakukan variasi saat making love (ML) dengan pasangan Anda. Pada dasarnya, manusia memerlukan variasi dan perubahan. Sebab, setiap posisi menawarkan tingkat stimulus yang berbeda. Mulai dari klitoris, visual, kontak mata, G-Spot, dan kedalaman penetrasi pria atau wanita.

Menurut Joel D. Block Ph.D. dalam bukunya, Secrets of Better Sex, menyatakan ada enam posisi seks yang perlu dilakukan bersama pasangan, demi keharmonisan dan kelanggengan rumah tangga Anda.

Berikut beberapa pilihan gaya atau posisi saat bersenggama.

1. Missionary position.
Posisi missionary (pria di atas) adalah gaya paling konvensional. Wanita berbaring dengan lutut ditekuk dan kaki dibuka keluar. Sedangkan pria berada di atas untuk mengontrol kecepatan dan dorongan lajunya Mr. P. Cara seks seperti ini sangat mempertimbangkan perasaan spesial kedekatan di antara pasangan.

Keuntungan:
Anda akan merasa lebih dekat dengan pasangan karena adanya kontak mata, bebas memberikan ciuman, dan menyentuh. Posisi ini juga memungkinkan terjadinya penetrasi penuh yang dapat memuaskan kedua pasangan. Selain itu, wanita pun bisa santai dengan posisi ini jika ia merasa lelah.

Kerugian:
Jika pasangan Anda bertubuh pendek, posisi ini sulit melakukan penetrasi. Bisa-bisa, Anda ejakulasi dini. Atau, jika postur tubuh Anda besar, sungguh menyulitkan wanita untuk bergerak bebas dan tak dapat menopang berat badan Anda dengan bebas.

Variasi:
Untuk penetrasi lebih dalam dan menyenangkan, letakkan bantal tepat di bawah pantat pasangan wanita Anda. Atau bila ingin menambah kenikmatan, sebaiknya bantal ditarik lebih ke bawah pantat pasangan sehingga membentuk huruf V. Cara ini akan membuat posisi kelamin wanita tepat berhadapan dengan organ seks pria. Posisi ini sangat ideal untuk wanita yang agak gemuk atau pria yang memiliki ukuran alat vital pendek.

2. Woman on the top.
Inilah ciri posisi wanita superior. Wanita yang lebih banyak mengendalikan permainan dan bebas memainkan klitoris menyentuh penis. Sedangkan prianya, berbaring santai sambil menikmati dan memandangi kecantikan wanita saat ia mengontrol kecepatan dan dorongan penetrasinya.

Keuntungan:
Secara visual, posisi ini membuat pria lebih bergairah, bertahan lama dalam permainan seks dan tidak terjadi ejakulasi dini.

Kerugian:
Posisi ini tak akan berjalan baik atau sulit dilakukan, jika pasangan Anda termasuk wanita pasif di tempat tidur.

Variasi:
Jika pasangan wanita Anda lelah saat melakukan gerakan ini, anjurkan untuk istirahat sambil meletakkan tangannya di tempat tidur. Cara lain, pasangan Anda pun dapat menghadap ke arah lain, yaitu membelakanginya.

3. Doggy Style.
Secara umum, kebanyakan laki-laki menyukai Doggy Style. Ini posisi paling baik untuk bisa menyentuh G-Spot perempuan yang akan menimbulkan sensasi baru pencapaian orgasme. Menyentuh G-Spot wanita dari sudut berbeda, tentunya akan menghasilkan sensasi luar biasa. Untuk menggandakan sensasi saat melakukan gerakan ini, sebaiknya Anda memijat bagian klitoris wanita saat melakukan penetrasi Miss V dari belakang.

Keuntungan:
Beberapa wanita terbukti lebih terangsang G-spot dengan posisi ini. Sedangkan pria lebih leluasa menikmati stimulus visual yang diberikan wanita dan dapat bergerak bebas.

Kerugian:
posisi ini kurang memberikan keintiman dibanding missionary.

Variasi:
Wanita dapat berbaring di tempat tidur dengan dada rata ke tempat tidur, paha diangkat pada sudut lebih tinggi. Wanita juga dapat berlutut di ujung tempat tidur, sementara pria berdiri di belakangnya. Gaya ini tidak dianjurkan buat wanita yang sedang hamil.

4. Side by side.
Gaya pasangan berbaring dan saling berhadapan, sangat memerlukan gerakan tetap pada tulang panggul Anda. Dengan harapan, gaya ini akan menimbulkan sensasi tetap dan menghindari hilangnya ereksi. Posisi menyamping akan berhasil gemilang jika Anda ingin cepat ejakulasi.

Keuntungan:
Style ini sangat baik ketika kondisi tubuh Anda lelah atau pasangan sedang hamil tapi ingin bercinta.

Kerugian:
Posisi ini tidak memberikan pria kesempatan dapat melakukan penetrasi dalam.

Variasi:
Wanita dapat berbaring membelakangi pasangannya dengan lutut dan pinggang sedikit dibengkokkan. Pria berbaring di belakangnya, juga dengan membengkokkan lutut dan pinggang. Pria masuk dari belakang sehingga posisi ini lebih dikenal dengan posisi sendok.

5. Sitting.
Pasangan wanita Anda duduk di atas pangkuan dengan posisi kaki melingkar ke pinggang, memiliki sensasi tersendiri saat bercinta. Biarkan ia berasumsi bak posisi burung rajawali dengan posisi yang terbentang. Jika Anda berdua sudah siap untuk penetrasi, lakukan dan ciptakan mega-heat dalam waktu minimal.

Keuntungan:
Gaya tanpa sentuhan pemanasan akan menambah faktor spontanitas Anda berdua. Karena cara ini dilakukan di luar tempat tidur dan memberikan sensasi baru dari posisi yang biasa dilakukan. Salah satu kelebihan dalam posisi ini adalah keduanya dapat melihat reaksi masing-masing di cermin.

Kerugian:
Gaya seks seperti ini membutuhkan keterampilan fisik dan mungkin tidak disarankan bagi Anda yang hamil atau memiliki masalah punggung. Posisi ini membuat Anda ejakulasi dini lantaran kepala Mr. Happy bergesekan cepat dengan daerah G-Spot pasangan Anda.

Variasi:
Untuk mengatur gerakan, wanita harus memeluk erat tubuh Anda sekaligus mengatur gerakannya. Sedangkan tugas Anda hanya membelai dan mencium mesra pasangan.

6. Standing.
Berdiri sama tinggi dan duduk sama rendah. Inilah yang dibutuhkan gaya bercinta berdiri. Pasalnya, jika Anda lebih tinggi dari pasangan, tentunya Mr. Happy tak akan sempurna melakukan tugasnya. Sebab, Anda dan pasangan tak akan merasa nyaman dalam waktu cukup lama. Sebaiknya hindari hubungan seks dengan posisi berdiri.

Keuntungan:
Posisi ini sempurna bagi Anda yang ingin bercinta secara spontan atau yang lebih dikenal sebagai quicky.

Kerugian:
Jika kondisi tubuh Anda lemah, dimungkinkan tak banyak mendapat keintiman.

Variasi:
Jika pasangan memiliki tinggi yang sama, kesenangan akan meningkat ketika pria penetrasi pasangannya dari depan. Dan, Anda bisa melakukannya di mana saja. Asal kondisi dan situasinya aman. Oke!

Ingat, kegiatan ML bukanlah aktivitas rutin semata. Yang terpenting, Anda selalu saling mencoba berbagai gaya dan mengerti keinginan pasangan. Inilah seninya bercinta.

Seks Tanpa Penetrasi

Seringkali kebanyakan orang beranggapan, seks sah jika dilakukan dengan penetrasi. Namun, tampaknya tidak demikian. Pada umumnya pria menyukai sensasi mengeksplor kelamin wanita (cunnilingus) . Dan, wanita pun biasanya dengan senang hati akan melakukan hal yang sama terhadap alat vital pria (fellatio). Seks tanpa penetrasi dapat menimbulkan keintiman dan kenikmatan yang tak kalah luar biasanya.

Jika Anda ingin menjadi seorang pasangan yang hebat, perlu memahami oral seks sebagai hidangan utama yang disajikan sebagai suatu bentuk seni. Bukan lagi sebatas alternatif foreplay. Belajar menjadi ahli oral seks, membutuhkan waktu, latihan, dan menemukan comfort zone secara jitu.

Kunci keberhasilan oral seks adalah sama-sama saling suka, nyaman, dan percaya diri. Buatlah kegiatan ini sebagai suatu kegiatan yang menyenangkan bagi Anda berdua. Jangan lupa, boleh pula menggunakan pewangi tubuh. Hal terpenting saat Anda melakukannya, sebaiknya dilakukan dalam posisi rileks.

Posisi 69. Inilah posisi yang dianggap sempurna, nyaman, dan nikmat secara fisik maupun psikologis ketika berhubungan intim dengan teknik oral seks. Gaya pria dan wanita yang saling menghadap alat vital kelamin pasangannya, menjadi posisi terbaik untuk memaksimalkan kepuasan seks melalui oral.

Kisah sensasi penjelajahan kelamin wanita dialami Anto. Pria berusia 40 tahun ini, awalnya kaget dan geli saat istrinya melakukan fellatio tiga bulan setelah menikah. “Tapi, lama-lama ada kenikmatan tersendiri,” kata Anto. Diakui Anto, ia semakin bersemangat melakukan cunnilingus ketika lidahnya menyentuh bagian klitoris. “Gerakan tubuh istriku tidak beraturan. Pokoknya, seru banget,” ujar dia.

Cerita Anto tak kalah serunya dengan Nani. Wanita berusia 33 tahun, kerapkali saling oral seks dengan sang suami, satu jam lamanya. Menurut wanita yang kini bekerja di sebuah asuransi jiwa, cunnilingus dan fellatio menjadi acara ritual sebelum making love (ML). “Jujur, saya dan suami, hobi sekali oral seks,” kata wanita yang telah menikah tujuh tahun lamanya ini.

Lebih lanjut, wanita yang sudah dikaruniai seorang anak ini berpesan, agar para pria tidak terlalu keras menekan kepala wanita hanya untuk kepuasan semata. “Kalau kekerasan, bisa sesak napas,” ujar wanita berambut sebahu ini, sambil tersenyum.

Joel D. Block, Ph.D., penulis buku Secrets of Better Sex, mengatakan, kemampuan memberi dan menerima oral seks semakin menjadi penting dalam urusan bercinta. Untuk itu, ia pun memberikan langkah yang harus dilakukan ketika permainan ini berlangsung.

1. Komunikasi. Sebagai pemula, sebaiknya diskusikan dengan pasangan secara sopan dan lembut. Apakah aktivitas oral seks dirasakan jijik atau tidak? Jika jawabannya ya, dan Anda tetap memaksakan, eksplorasi tidak akan terjadi secara maksimal.

2. Sabar. Bersabar adalah jawaban yang tepat ketika Anda menunggu jawaban dari pasangan mempertimbangkan gagasan ini. Berikan waktu pada pasangan Anda agar benar-benar mau dan tulus melakukannya.

3. Membersihkan Mubuh. Menjaga kebersihan langkah awal yang harus Anda lakukan berdua. Dari sudut higienis, genital mengandung bakteri berbahaya untuk kesehatan mulut. Setelah itu, cukurlah rambut pubis agar eksplorasi menjadi lebih bergairah.

4.Menciptakan Mood. Jangan pernah langsung mengoral pasangan sebelum mendapatkan mood, dan posisi nyaman. Setelah itu, cumbulah pasangan Anda sebagaimana biasa. Sebaiknya, lakukan pemijatan ringan di antara pusar dan rambut pubis.

5. Mandi Kucing. Inilah sinyal awal menuju oral seks. Percumbuan diawali dari leher pasangan, hingga ke sekujur tubuhnya. Keraskan napas Anda ketika berada di belakang telinga pasangan. Lantas, keraskan kecupan atau gigitan Anda ketika di wilayah leher dan dada.

6. Jari. Tak ada salahnya Anda melakukan stimulasi manual dengan jari pada klitors saat cunnilingus. Pun begitu ketika fellatio berlangsung, raba testis pasangan Anda dan gunakan tangan untuk merangsang batang Mr. Happy.

7. Meniup Mrs. Ginie. Jangan pernah Anda lakukan meniup udara ke dalam vagina. Gelembung udara dapat masuk ke aliran darah dan kadang menyebabkan kematian akibat embolus (adanya hambatan dalam aliran darah akibat benda asing seperti udara, bekuan darah, atau lemak).

8. Zone Erotis. Aktivitas seks dengan organ pengecap menjadi lebih sensasional, jika saling mengetahui zone erotis pasangan.

9. Istirahat Sejenak. Melakukan godaan nakal dan berhenti sesaat ketika pasangan Anda melenguh keras, ada baiknya dilakukan. Setelah itu, ulangi oral seks saat pasangan kehilangan kenikmatan. Godaan dengan jeda ini membantu memicu kenikmatan yang dikehendaki.

10. Sempurna. Jika menginginkan hubungan seks secara sempurna, segeralah lakukan persetubuhan ketika sudah sampai di titik klimaks. Ambil posisi terbaik, dan lanjutkan permainan ke arah yang diinginkan.

Selamat mencoba!

Untung Rugi Oral Seks

Hidup terlalu lama dan monoton melakukan aktivitas seks, memberikan kebosanan dalam hidup berumah tangga. Ini merupakan salah satu akibat dari ketidak-kreatifan pasangan saat memasukkan variasi dalam percintaan mereka.

Lidah yang mempunyai gerigi halus dan lembut, jika dioptimalkan akan memberi stimulasi kepada alat kelamin. Saat kegiatan ini berlangsung, wanita sudah pasti lebih menikmati secara langsung. Sedangkan suami, mendapat kenikmatan secara psikologis. Inilah keuntungan yang didapat dari oral seks.

Ada satu hal yang harus diketahui, saat wanita melakukan fellatio. Terkadang, pria bisa saja mengalami ejakulasi di dalam mulut. Tapi tak perlu dihindari jika tidak merasa geli. Yang harus diperhatikan, meski sperma tertelan tak akan membuat wanita hamil, namun banyak penyakit yang ditularkan melalui sperma. Tak ada bedanya dengan penyakit yang tertular karena hubungan seksual seperti: HIV?AIDS, dan sipilis.

Sensasi oral seks pun memberikan plus minus bagi pria. Melihat dan mendengar pasangan terangsang, membuat pria semakin bergairah untuk mengeksplor seluruh bagian tubuh sang istri. Mungkin ini terasa ganjil atau jorok. Apalagi Mrs. Ginie dekat anus. Tetapi itulah seks.

Yang harus dipehartikan pria saat cunnilingus, kondisi tubuh istri. Jika dalam keadaan terserang flu, dan lembab di sekitar alat vitalnya, jangan dilakukan cunnilingus. Sebab kuman dan jamur bisa terisap kemulut Anda. Akibatnya batuk berdahak, radang tenggorokan dan demam akan menyelimuti diri Anda. Dan yang lebih penting lagi, jangan melakukannya kecuali pada istri. Tulisan ini pernah diterbitkan di Majalah MANLY (Haris Maryasno)

Jumat, 09 Oktober 2009

Seks Berdasarkan Usia

Gairah Seks Pria Usia 30-50 Tahun

Problem memuaskan pasangan di usia paro baya, menjadi fenomena dan lika-liku kehidupan seks pria pada umumnya.

Aktivitas seksual dalam kehidupan rumah tangga memang bukan segala-galanya. Tapi, efek dari intimacy itulah bisa merambat pada kebahagiaan serta langgeng atau tidaknya mahligai rumah tangga. Padahal, seiring bertambahnya usia, daya seksual pria makin tak tentu.

Seorang pakar psikologi dari Pasadena, California, Neil Clark Warren, Ph.D., dalam bukunya, Catching The Rhythm of Love, tertulis: umur seorang pria bisa dijadikan barometer untuk mengukur kadar emosi dan gairah seksualnya. “Dengan mengetahui gairah seks pria pada penggalan usia, wanita bisa memahami ‘harapan' pria tentang seks dari pasangannya, " ujar Neil Clark Warren. Ia menambahkan, “Pria adalah mahluk yang penuh dengan petualangan seksual.” Nah, seperti apa sih gelora seks pria usia 30-40 tahun?

Usia 30-an tahun.
Kadar testoteron tinggi dan gairah seks bergemuruh selalu dialami pria di usia ini. Tak heran, seandainya untuk urusan seks, pria rentang umur ini punya cara tersendiri, seperti selalu bercinta setiap waktu luang, mencapai klimaks, dan senang mengekplorasi berbagai posisi hubungan intim demi menyenangkan pasangannya. Dengan kata lain, lebih sering making love (ML), lebih asyik.

Gaya seks lelaki di usia ini mirip fast food saat gairahnya menurun. Seks kilat atau quickie sex, jalur yang kerap ditempuh pria di usia ini. Namun, di balik itu, masalah ejakulasi dini dan aktivitas foreplay yang lebih lama, sudah teratasi. Bagi mereka, seks sangat berperan dalam keharmonisan rumah tangga. Ketidakserasian seksual dengan pasangan dapat memicu masalah rumah tangga golongan usia ini.

Pria usia 30-an tahun tak lagi mengenal just for fun ketika ML. Namun, kualitas dan kuantitas yang diperlukan. Nah, untuk menyenangkan hasrat seksual pasangan, pria ini biasanya akan lebih terbuka dan tidak egois. Di mata pria, setiap permainan seks pasti menyenangkan, kemudian disudahi dengan orgasme hebat.

Usia 40-50-an tahun
Life begin at forty. Ini bukan kalimat untuk menyenangkan Anda yang memasuki usia ini. Pria di usia ini memiliki satu nilai plus yang tak bisa dinilai dengan uang. Yaitu, kematangan psikis dan pengalaman. Di mata wanita, pasti akan menikmati kenyamanan bercinta dengan pria usia baya ini. “Saat yang terbaik untuk wanita merasakan hubungan cinta yang berkualitas,” kata Sharyn Hillyer, ahli terapi seks di Beverly Hills, Amerika Serikat.

Menurunnya produksi hormon seksual dan masalah rumah tangga yang bertumpuk, membuat hubungan seks jarang dilakukan. Biasanya, pria akan ketakutan jika tak dapat berereksi sesering mungkin seperti masa muda. “Pada usia ini, akan terjadi penyakit khas pria, yaitu krisis tengah baya ketika energi fisiknya sudah mulai menurun,” kata psikolog Larme Shanor, penulis buku The Sexual Sensitivity of the American Male.

Untuk mengatasi gairah menurun, para seksolog menganjurkan untuk tetap melakukan hubungan seks meski sedang tak sangat ingin. Caranya, Anda bisa memberikan kejutan dengan permainan seks yang dibalut suasana romantis. Gairah bercinta dijamin akan terbakar.
Ahli terapi seks dan konselor Julia Cole mengatakan, ketika masih muda, seks dengan orgasme sebagai tujuan. Tetapi ketika beranjak tua, “Pasangan lebih banyak menikmati sensasi dari permainan seks dibandingkan orgasme itu sendiri,” tandas Cole.

Pria Vitalseksual

Pada 2004, Center for Maritial & Sexual Studies melakukan survei mengenai kehidupan seksual pria Indonesia. Hasilnya cukup mengagetkan. Berdasarkan jawaban responden di beberapa kota daerah dan Jakarta, terdapat perbedaan dalam beraktivitas seks selama satu minggu.
Untuk pria di beberapa kota seperti Medan, Surabaya, Semarang, Balikpapan, Palangka Raya, dan Jombang, melakukan hubungan seks 3-4 kali dalam seminggu. Sementara lelaki di Jakarta, hanya 1-2 kali dalam sepekan.

Robert Michael dan John H, ahli seks dari Amerika Serikat, mengungkapkan frekuensi hubungan seks yang normal dan sehat untuk pria berusia di atas 40 tahun minimal 2-3 kali dalam seminggu.

Tingkat penurunan daya seks pria di metropolis Jakarta juga dialami di kota-kota besar Eropa. Di Jerman, misalnya. Belum lama ini, muncul yang namanya komunitas pria vitalseksual. Survei terbaru PT Bayer HealthCare mengungkapkan rata-rata pria vitalseksual berusia di atas 40 tahun. Bagi mereka, kehidupan seks yang memuaskan sangat penting. Untuk itu, para lelaki ini sangat berharap kehidupan seks yang pernah mereka alami pada masa muda dapat dilakukan kembali.

Survei Bayer pun selanjutnya menulis bahwa 34 persen pria vitalseksual merasa khawatir tidak bisa memuaskan pasanganya. Bahkan, yang lebh menarik, untuk memuaskan pasangannya, para pria ini bersedia merujuk pada pertolongan medis. Yang mengejutkan lagi, 62 persen responden pria berani mengakui, “Terkadang tak mampu mempertahankan ereksi," kata Margaret Fairhurst, selaku Vice President Global Sstrategic Marketing Bayer HealthCare pada siaran persnya.

Upaya mendapatkan kembali kehidupan seks normal, pria vitalseksual di Eropa dan Jakarta cukup berbeda. Di Eropa, para pria mendatangi tenaga medis atau psikiater berdua dengan pasangannya. Di Jakarta, umumnya masih malu-malu.

Jumat, 02 Oktober 2009

Wanita Usia 35 Tahun Paling Menikmati Seks

Ibarat wine yang makin panjang umurnya, rasanya makin enak. Begitu pula dengan kaum wanita dalam hal seksualitas. Menginjak usia 35 tahun, sebagian besar wanita justru sangat menikmati kehidupan seksualnya.

Sebuah survei yang dilakukan secara online terhadap 500 wanita berusia 35-49 tahun menunjukkan, sebanyak 76 persen wanita menjawab sangat bersemangat menjaga kehidupan seksualnya tetap sehat dan 50 persen mengaku selalu berinsiatif meminta pasangannya untuk bercinta.

Bukan hanya itu, 35 persen responden juga mengatakan, makin bertambah usia, mereka merasa kehidupan seksualnya makin memuaskan. Separuh responden juga mengatakan, mereka melakukan seks sekali dalam seminggu atau lebih.

"Wanita di usia tersebut biasanya disibukkan dengan urusan rumah tangga dan dianggap sudah kehilangan hasrat bercinta. Karena itu, hasil survei ini sangat berlawanan dengan pandangan orang selama ini," kata Yvone K Fulbright, PhD, seksolog dari Universitas Iceland.

Menurut Yvone, wanita-wanita di usia matang tersebut pada umumnya sudah merasa "klop" dengan pasangannya. Dengan kata lain, wanita di usia ini sudah tak canggung lagi mengungkapkan apa yang diinginkannya untuk mencapai kepuasan seksual.

"Mereka sudah lebih mengenal tubuh pasangannya, demikian juga sebaliknya. Selain itu, wanita di usia matang juga merasa lebih aman dan lebih menerima tubuhnya, terutama bila ia sudah pernah melahirkan," katanya.

Alasan lain adalah, lanjut Yvone, bila wanita tersebut kembali menyandang status lajang, bisa karena perceraian atau suami meninggal. "Sebagian wanita mungkin merasa seperti remaja lagi, berbunga-bunga lagi karena menemukan kekasih baru," katanya.

Apa pun alasannya, menjaga agar kehidupan seksual tetap bergairah dan meletup-letup adalah hal yang penting untuk setiap wanita. "Lakukan seks secara teratur, tapi jangan menjadi rutin. Hindari hal-hal yang sama, buatlah eksperimen agar seks tidak membosankan, " sarannya.