Minggu, 24 Januari 2010

Seks 2 kali Seminggu Kurangi Risiko Serangan Jantung

Peneliti menemukan pria yang melakukan seks dua kali seminggu bisa menurunkan risiko terkena serangan jantung hingga setengah kalinya. Seks yang benar menurut peneliti memang banyak manfaat kesehatannya.

Studi yang dilakukan terhadap 1.000 pria itu menunjukkan manfaat seks untuk kesehatan jantung pria, tapi tidak diketahui pada wanita.

Pria yang rutin melakukan seks selama 2 kali seminggu dilaporkan akan memiliki risiko serangan jantung lebih rendah sebesar 45 persen.

Para peneliti di Amerika pun menyarankan agar pria yang memiliki masalah jantung ditanya juga soal aktivitas seksnya. Setiap tahunnya, sekitar 270.000 orang di Inggris menderita serangan jantung dan penyakit koroner masih menjadi pembunuh terbesar di Inggris.

Meski sudah banyak studi yang menunjukkan seks baik untuk kesehatan fisik dan mental, namun sangat sedikit bukti yang menunjukkan efeknya untuk mengurangi risiko penyakit jantung. Untuk itu peneliti dari New England Research Institute, Massachusetts mencoba membuktikannya.

Peneliti melacak aktivitas seksual pria antara usia 40 tahun hingga 70 tahun untuk mengetahui adakah hubungan antara frekuensi seks yang rutin dengan risiko penyakit jantung.

Semua faktor seperti usia, berat badan, tekanan darah dan kolesterol sudah diperhitungakn dalam studi yang dimuat di American Journal of Cardiology tersebut.

Hasilnya menunjukkan, pria yang melakukan seks minimal 2 kali seminggu lebih sedikit berisiko menderita penyakit jantung daripada pria yang hanya melakukan seks sekali sebulan atau kurang.

Faktor yang diduga sebagai pelindung kesehatan organ jantung adalah keterikatan emosional dengan pasangan dan stres yang rendah.

National Cancer Institute di Amerika juga pernah melakukan studi yang menyebutkan, pria yang melakukan ejakulasi melalui seks atau masturbasi setidaknya lima kali seminggu lebih jarang terkena kanker prostat.

Tak hanya itu, menurut para ahli dari Wilkes University, Pennsylvania, melakukan seks saat musim dingin pun dilaporkan bisa meningkatkan sistem imun tubuh dan mengurangi risiko terkena flu dan batuk dengan cara meningkatkan level immunoglobulin A atau IGA.

Seperti dikutip dari Telegraph, Senin (11/1/2010), seks juga bisa meningkatkan sensitivitas indera penciuman wanita karena adanya pelepasan hormon prolaktin.

"Hal inilah yang diduga menjadi faktor pengikat ibu dengan anaknya yang baru lahir," ujar seorang peneliti dari Calgary University in Canada.

Senin, 11 Januari 2010

Kurus karena Tidak Orgasme?

Selama lima tahun menikah, ia sering merasa jengkel menyaksikan suami tidur pulas setelah menikmati hubungan seksual, sementara dia tak bisa tidur karena tidak dapat menikmati hubungan intim itu. Jika tubuhnya kini semakin kurus, adakah kaitannya dengan tidak tercapainya orgasme?

“Saya seorang istri berumur 30, suami 31 tahun. Saya sangat tertarik membaca rubrik yang dokter asuh. Dengan mengikuti masalah yang disampaikan dan membaca jawaban atau jalan keluar yang dokter berikan, saya mendapat banyak tambahan pengetahuan tentang seks.

Selama ini saya buta mengenai soal seks meskipun sudah menikah 5 tahun dan punya 1 anak. Selama ini saya melakukan hubungan suami-istri hanya karena kewajiban untuk melayani suami.

Sering saya merasa jengkel karena selesai melakukan kewajiban, suami tampak puas lalu tidur lelap. Sementara dia lelap, saya tidak bisa tidur karena masih ingin mendapatkan kenikmatan seksual, tapi tidak bisa lagi.

Sering saya tidak bisa tidur sampai lewat pukul 01.00. Tubuh pun tampak makin kurus, padahal saya tidak sakit apa-apa..

Yang ingin saya tanyakan, mengapa saya tidak dapat merasakan kenikmatan waktu melakukan hubungan suami-istri? Apakah tubuh saya yang makin kurus disebabkan hal itu? Bagaimana caranya agar saya dapat menikmati hubungan suami-istri? Apakah saya harus berterus terang kepada suami?”

Linda, Surabaya


Beritahu Suami
Memang tak sedikit suami yang tidak tahu bahwa istrinya tidak pernah mencapai orgasme ketika melakukan hubungan seksual.. Karena tidak tahu, maka istri harus memberitahu.

Jadi, sebaiknya Anda berterus terang kepada suami karena masalah seksual adalah masalah pasangan suami-istri. Carilah waktu yang baik dan santai, lalu ceritakan bahwa selama ini Anda tidak pernah merasakan kenikmatan setiap melakukan hubungan seksual.

Dengan cara penyampaian yang santai, saya yakin suami tidak akan tersinggung atau merasa malu. Sebaliknya, dia menjadi mengerti apa yang terjadi selama ini.

Namun, kalau Anda merasa sulit untuk memulai pembicaraan mengenai masalah itu, Anda dapat memulainya dengan menggunakan bahan bacaan tentang seksualitas. Dengan membicarakan bahan bacaan itu, Anda kemudian dapat arahkan pembicaraan ke masalah Anda sendiri.

Tidak sejahtera
Ada beberapa hal yang dapat mengakibatkan kegagalan orgasme pada wanita. Meski begitu, intinya satu, yaitu adanya hambatan terhadap reaksi seksual sehingga tidak dapat mencapai puncak reaksi seksual yang disebut orgasme itu.

Faktor penghambatnya bermacam-macam, yaitu hubungan pribadi tidak baik dengan pasangan, adanya hambatan psikis, rangsangan seksual tidak cukup diterima, posisi hubungan seksual tidak efektif bagi wanita, dan gangguan fungsi seksual di pihak pria pasangannya.

Untuk mengatasi kegagalan orgasme itu, penyebab tersebut harus disingkirkan dulu. Setelah itu diperlukan suatu cara latihan agar dapat mencapai orgasme. Tentu diperlukan kerja sama yang baik dengan suami, di samping pengobatan yang dibutuhkan.

Mengenai tubuh yang semakin kurus, memang mungkin hal itu berpangkal pada kegagalan mencapai orgasme. Karena gagal mencapai orgasme, Anda merasa kecewa.

Beberapa keluhan yang kerap disampaikan oleh wanita yang gagal mencapai orgasme ialah sakit kepala, sukar tidur, mudah marah, dan merasa sakit di daerah pinggang bagian belakang. Kalau Anda merasa kecewa, tidak sejahtera, ditambah kurang tidur, tentu saja hal-hal itu berakibat pada penurunan berat badan..

Kalau keadaan ini dibiarkan terus, maka akibatnya tentu lebih buruk lagi. Gangguan fungsi seksual yang lebih buruk dapat terjadi. Kalau sampai hubungan pribadi dengan suami menjadi buruk, tentu keadaan ini sangat mengerikan.

Maka segeralah berbuat sesuatu bersama suami untuk kebahagiaan bersama. Segeralah berkonsultasi lebih jauh untuk mendapat pemeriksaan tenaga ahli. @

Prof. DR. Dr. Wimpie Pangkahila, Sp. And - Ahli Andrologi dan Seksologi

Minggu, 10 Januari 2010

Terapi Bisikan Bantu Pasangan Lebih Mesra

Jika ingin hubungan tetap sehat dan awet, sebaiknya biasakan berkomunikasi dengan nada rendah dan agak berbisik. Pakar psikologi menyarankan untuk menggunakan teknik berbisik ini jika pasangan, terutama pasangan wanita sedang marah atau ada masalah. Bisikan di telinga bisa menimbulkan sensasi hangat yang menyejukkan dan menenangkan hati.

"Ketika pasangan kesulitan dalam berkomunikasi, teknik berbisik bisa membantu. Dengan berbisik, seseorang akan memberi fokus yang lebih besar untuk bisa mendengarkan apa yang dibisikkan padanya. Dengan begitu, perkataan akan lebih mudah masuk ke otak dan komunikasi pun akan terjadi lebih efektif," ujar Kerry Daynes, konsultan psikologis dan hubungan seperti dikutip dari Telegraph, Selasa (8/12/2009).

Terapi bisikan ini terbukti berhasil diterapkan para bintang Hollywood, contohnya Brad Pitt dan Angelina Jolie yang dilaporkan sering berbisik 'I miss you' meski duduk bersebelahan atau saat berjalan, Bradd tiba-tiba membisikkan sesuatu si telinga kiri Jolie.

Membisikkan pikiran di depan publik dipercaya sebagai teknik yang dapat mengikat pasangan. Menurut penyanyi Madonna, terapi ini konon pertama kali diperkenalkan oleh Kaballahh, seorang tokoh filosofi mistis yang tidak banyak dikenal orang.

Teknik berbisik ini sangat mudah dilakukan, yakni setiap 15 menit pasangan saling melihat satu sama lain, tak perlu lama-lama yang penting mata saling beradu. Lalu dengan sentuhan yang lembut, bisikkanlah ke telinganya sebuah kata yang ada di pikiran Anda saat itu, lebih bagus lagi jika mengatakan apa yang membuat Anda tertarik dengannya atau kata-kata yang menyenangkan pasangan.

"Kekuatan bisikan ini sebenarnya diadopsi dari teknik bisikan ibu pada bayinya yang baru lahir. Nada rendah dan sentuhan pada alat sensor pendengaran adalah sebuah pengikat batin dan mengandung unsur emosional yang sangat kuat," jelas psikoterapis pasangan, Hettie Hunter.

Berbisik juga bisa jadi salah satu cara untuk mengembalikan hubungan harmonis seperti ketika saat berbulan madu. "Hal itu akan membuat atmosfer keintiman. Tapi kekuatan bisikan bukan hanya pada kata-katanya saja, tapi dari jarak kedekatannya dengan telinga. Jadi saat berbisik, usahakan sedekat mungkin agar tetap terdengar dan lebih intim," tutur Dayness.

Sebuah studi yang dilakukan para peneliti dari Sam Houston University, Texas menunjukkan bahwa kata-kata emosional akan lebih memiliki kekuatan ketika dibisikkan di telinga kiri. Sedangkan kata atau pesan yang tidak bersifat emosional, seperti instruksi atau arahan sebaiknya dibisikkan ke telinga kanan. Hal itu berhubungan dengan kemampuan otak kanan yang mengontrol emosi dan otak kiri yang mengontrol logika.

Meski teknik ini sangat mudah dan sederhana, tapi butuh keberanian dan komitmen untuk terus melakukannya. "Ya, ini adalah strategi yang sederhana. Pasangan yang mengalami kesulitan berkomunikasi sebaiknya mencoba teknik ini atau mengunjungi konsultan untuk belajar bagaimana caranya berargumentasi dengan pasangan, mendengar dan memberi masukan tanpa mengkritik atau menawarkan solusi tanpa mengomel," jelas Dayness.

Selasa, 05 Januari 2010

Rajin Orgasme Bikin Pria Panjang Umur

BATAS usia seseorang memang urusan Tuhan Yang Maha Kuasa. Tapi, kalau dengan kehidupan seks indah hidup Anda secara keseluruhan bisa lebih berkualitas, siapa yang tidak mau?

"Ada beberapa faedah kesehatan yang didapat dari bercinta atau orgasme rutin," kata Yvonne K Fulbright PhD, penulis Pleasuring: The Secrets of Sexual Satisfaction. Sedikit di antaranya adalah tidur nyenyak dan nyeri PMS (pre-menstrual syndrome) reda.

Dikutip dari Cosmopolitan, banyak penelitian menegaskan bahwa pria yang orgasme dua kali atau lebih dalam seminggu usianya lebih panjang daripada pria yang orgasme lebih sedikit dari jumlah itu. Sementara untuk wanita belum ada penelitian tentang manfaat orgasme baginya.

Namun, penelitian lain menjelaskan bahwa wanita yang menikmati intercourse selama bercinta, usianya lebih panjang daripada mereka yang kurang menikmati sesi permainan seks.

Satu alasan bonus umur panjang yang didapat dari orgasme adalah dampak positifnya pada berbagai organ dan sistem tubuh. "Penelitian menunjukkan bahwa rutin melakukan aktivitas seksual menurunkan risiko kanker payudara," jelas Beverly Whipple PhD, co-author The Orgasm Answer Guide.

Bukti lain juga mengatakan, orgasme rutin melindungi tubuh dari serangan jantung dan menjaga kesehatan otak. "MRI (magnetic resonance imaging) menampilkan, otak wanita membutuhkan lebih banyak oksigen selama bercinta dibanding aktivitas lainnya. Jumlah ini sama dengan yang dibutuhkannya saat olahraga. Dengan kata lain, otak kita diberi nutrisi agar pikiran kita tetap tajam," tambah Barry Komisaruk PhD, co-author The Science of Orgasm.

Dengan bercinta, Anda pun membendung rasa nyeri. Beberapa kajian menunjukkan bahwa orgasme layaknya analgesik (obat penahan rasa sakit) alami yang membantu meredakan kejang perut saat PMS dan migren. Hormon-hormon yang bekerja selama mencapai klimaks juga berfungsi sebagai obat penenang, tambah Whipple.