Senin, 16 November 2009

Kondom Bergetar Bantu Perempuan Lebih Asyik dan Sehat


Jakarta, Jika selama ini orang hanya tahu kondom berasa, kini ada jenis kondom baru yang bisa bergetar. Selain dapat mencegah penularan penyakit infeksi menular seksual (IMS), kondom bergetar ini juga bisa membantu para wanita yang kesusahan mencapai klimaks.

Dalam acara yang digelar untuk menyambut Pekan Kondom Nasional dan Hari AIDS Sedunia 2009, Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) dan DKT Indonesia bekerjasama untuk mempromosikan pentingnya penggunaan kondom untuk melindungi masyarakat Indonesia dari ancaman kesehatan akibat hubungan seksual. Pada kesempatan itu juga, dilakukan penobatan duta kondom Indonesia yang diberikan pada Julia Perez.

Diantara sekian banyak jenis kondom yang ada, kini di Indonesia hadir kondom bergetar yang memiliki fungsi ganda, yaitu untuk melindungi penyakit menular seksual dan juga untuk meningkatkan hubungan pasangan, terutama untuk wanita yang sulit mencapai klimaks.

Berbeda dengan kondom biasanya, kondom bergetar ini dilengkapi dengan baterai yang akan menghasilkan getaran pada saat dipasang di alat kelamin pria. "Tapi bukan berarti wanita jadi diam saja ya kalau pasangannya pakai kondom ini. Wanita juga harus tetap bergetar biar lebih mantap karena kalau diam saja nanti dikira gedebong pisang. Jadi kalau pakai kondom bukan cuma dapat enaknya tapi sehatnya juga," ujar Julia Perez di FX mall Jakarta, Kamis (12/11/2009) .

Bentuk dari kondom bergetar ini sama dengan kondom biasa, yaitu terbuat dari bahan latex, tipis, transparan dan elastis. Hanya bedanya, dalam satu paket alat kondom bergetar ini, ada satu perangkat tambahan yang berbentuk seperti cincin elastis dimana sebuah baterai terpasang bersamanya.

Untuk pemakaiannya, pertama pasang dulu kondom seperti biasa kemudian cincin yang ada baterainya dipasang di bagian belakangnya. Kemudian tekan tombol yang ada di bagian baterai kondom pun langsung bergetar.

Kondom bergetar itu juga dilengkapi dengan cairan yang berfungsi sebagai pelicin bila cairan pada wanita sudah berkurang atau 'kering'. Kondom terobosan baru yang diproduksi oleh Sutra ini diharapkan bisa meningkatkan kualitas pasangan, terutama suami istri.

Asal tahu saja, penggunaan kondom di Indonesia saat ini sangat rendah sekali. Menurut data Departemen Kesehatan, dari 76,8 persen masyarakat yang tahu dan paham tentang kondom, hanya 1,3 persennya saja yang menggunakan kondom. "Jadi antara pengetahuan dan praktik tidak seimbang," ujar Dr Sugiri Syarief selaku kepala BKKBN Pusat.

Masalah utama yang menjadi kendala pengguanan kondom ini, menurut Sugiri adalah masalah budaya atau persepsi dan juga kurangnya pengetahuan akan pentingnya kondom. "Selama ini kalau orang beli kondom, pasti persepsinya negatif. Sepertinya dengan beli kondom mau berbuat yang macam-macam, " tutur Sugiri.

Padahal kondom juga perlu untuk suami istri, terutama bagi pasangan yang salah satunya terinfeksi penyakit seksual. "Kondom bisa mencegah-ibu- ibu dari suami yang suka jajan. Kalau orang yang suka jajan terus kena penyakit, ya syukurin. Tapi jangan sampai nanti menularkan pada anak istri. Itulah pentingnya perlu pakai kondom,"jelas Sugiri.

Kesadaran masyarakat Indonesia tentang kondom perlu dibarengi dengan kesadaran yang tinggi pula akan ancaman berbegai penyakit seperti gonnore, clamydia, sifilis, HIV dan lainnya.

http://health. detik.com/ read/2009/ 11/12/154850/ 1240605/766/ kondom-bergetar- bantu-perempuan- lebih-asyik- dan-sehat

Penetrasi Tak Selalu Bikin Wanita Orgasme

WANITA memiliki perbedaan dalam merespons rangsangan seksual. Berbeda dengan kaum pria yang mudah turn on dengan hanya melihat pose seksi wanita.

Bicara aksi ranjang, kebanyakan pria menyukai aksi langsung "serang". Sebab ,baginya intercourse merupakan aktivitas seks paling utama dalam sesi bercinta. Sementara wanita butuh rangsangan lebih lama sebelum menerima serangan.

Alasan tersebut bukan tanpa dasar. Saat Mr P dan Miss V bertemu, pria dapat merasakan tiga sensasi yang membuat dirinya melambung tinggi. Apa saja? Saat Mr P-nya ereksi, ejakulasi, dan mencapai orgasme.

Di sisi lain, pria merasa bak seorang pecundang bila tak bisa memberikan klimaks pada pasangan. Padahal faktanya, wanita tidak selalu berhasil mendapatkan orgasme lewat penetrasi.

Seperti dilansir dari The Sun, Rabu (11/11/09), penelitian menunjukkan, sebanyak 50 persen wanita meraih orgasme lewat penetrasi. Sedangkan 50 persen lainnya sukses menikmati orgasme tanpa penetrasi. Mengapa demikian? Karena setiap wanita memiliki perbedaan dalam merespons rangsangan seksual.

Perlu diketahui pula, wanita memiliki gairah seksual yang tak kalah hebat dengan pria. Ada kalanya, otak wanita berpikiran tentang seks melulu. Meski memang tahapannya tak berlangsung lama seperti halnya pria.

Selanjutnya dalam beberapa kondisi, wanita begitu mudah meraih orgasme hanya dengan rangsangan sentuhan. Beberapa hari sebelum masa haidnya datang, hormon progesteron mencapai puncak. Nah, pada waktu inilah wanita umumnya sedang ingin bercinta dan mudah orgasme.
(ftr) (tty)
http://lifestyle. okezone.com/ read/2009/ 11/11/24/ 274488/24/ penetrasi- tak-selalu- bikin-wanita- orgasme